Ibu...
Hanya terdiri dari 3 huruf tapi apasih arti kata ibu buat kita,Sosok seorang wanita mulia, wanita penyayang, wanita suci, wanita yang tinggi derajatnya di bandingkan apapun, bahkan ibu juga tinggi derajatnya di mata allah swt dan nabinya.
Hanya itu yang bisa aku tuliskan arti dari kata IBU, bagi ku ibu memiliki arti yang luas tapi hanya bisa aku rasakan tapi tak dapat ku ungkapkan dalam bentuk tulisan.
9 bulan lebih ibu tlah mengandung kita, banyak hal yang terjadi pada dirinya yang tidak kita ketahui selama kita berada di rahimnya, tapi kita semua pasti yakin dan percaya kalau IBU tak pernah mengeluh sedikit pun dengan kehadiran kita di dalam rahimnya, melainkan dia sangat bahagia dan bersuka cita,
Percayakah kita kalau IBU slalu menjaga kita di rahimnya,
Percayakah kita kalau IBU tak ingin terjadi apapun pada kita yang tertidur pulas di rahimnya.
Percayakah kita kalau IBU slalu mengelus perutnya setiap saat dan setiap detik dikala kita menendang perutnya dari dalam, dan bukan marah atau rasa kesal tapi senyuman yang terpancar di raut wajahnya walau pun dia merasa kan sakit.
Bahkan IBU harus menahan penderitaan dengan kehilangan selera makan atau posisi tidur yang tidak nyaman karena IBU tidak mau menyakiti kita di dalam rahimnya.
Proses melahirkan adalah proses yang sangat dinantikan oleh seorang IBU, dimana ia akan melihat raut wajah bayi kecil dan lucu yang tlah di jaganya selama 9 bulan, walaupun sebenarnya dibalik itu semua ia harus mempertaruhkan nyawanya demi sebuah nyawa.
Sakit dan perih yang tak tertahankan, air mata yang menetes, atau keringat yang bercucuran, di alami IBU demi sebuah hembusan nafas kita di dunia ini.
Disaat IBU merasakan sakit dan penderitaan nya IBU tetap tersenyum saat mendengar tangisan kita untuk pertama kali di dunia, dengan tubuh yang lunglai, lelah, dan lemas IBU juga menggendong kita dan mencium kening kita sebagai ungkapan kebahagiannya.
Berjuta harapan dan doa pun terucap dari mulut IBU dengan bibir pucat dan tergetar.
"ya allah ya tuhan ku, jadikan lah ank ku ini anak yang sholeh, anak yang berbakti kepada ku, dan berikan lah selalu kebahagian padanya"
mungkin itu yang terucap di bibir ibu dengan tetesan air mata di pipinya.
IBU slalu memberikan ASInya pada kita demi pertumbuhan dan kesehatan kita,
IBU senantiasa menemani kita bermain tampa memperdulikan kelelahan di tubuhnya hanya demi sebuah senyuman di wajah kita,
Bahkan IBU juga tak ingin terjadi sesuatu kepada kita walaupun itu gangguan dari seekor nyamuk kecil, IBU akan slalu menjaga kita.
Dikesunyian malam IBU tetap menjaga kita, disaat kita menangis IBU dengan ikhlas membuka matanya, bangkit dari pembaringan dengan tubuh lelahnya karena IBU tak menginginkan air mata kita membasahi pipi.
Kini setelah kita dewasa...!!!
Apa yang tlah kita lakukan untuk IBU...?
Apa yang tlah kita berikan untuk IBU...?
Apa yang tlah kita perbuat Untuk IBU...?
Mungkin kita tidak pernah memikirkan apa yang di kerjakan IBU di luar rumah saat kita bersantai didalam rumah,
Mungkin kita tidak pernah memikirkan apa yang di kerjakan IBU di dalam rumah saat kita bermain di luar rumah,
Mungkin kita tidak pernah memikirkan apa yang di fikirkan IBU saat IBU hendak memejamkan matanya di kesunyian malam.
Disaat hujan turun apa kita pernah berfikir, apakah IBU di luar sana tidak terkena hujan.
Disaat panas matahari apa kita pernah berfikir, siapakah yang menyeka keringat di kening IBU.
Dengan semua pengorbanan yang tlah di lakukan IBU dari kita didalam kandungannya hingga kita dewasa,
Masih adakah alasan buat kita untuk melawan padanya...?
Masih adakah alasan buat kita untuk berkata "ah" padanya...?
Masih adakah alasan buat kita untuk membentaknya...?
Masih adakah alasan buat kita untuk menyakiti hatinya...?
Masih adakah alasan buat kita untuk membencinya...?
Masih adakan alasan buat kita untuk marah kepadanya...?
Masih adakah alasan buat kita untuk melihat air mata menetes dipipinya...?
Gak ada...Gak ada lagi alasan buat kita untuk melakukan itu semua, mungkin kita adalah manusia yang sangat munafika, durhaka, dengan melakukan itu semua kepada IBU,seorang wanita yang sangat MULIA.
Bahkan terkadang kita lebih takut pacar kita marah di bandingkan IBU kita yang marah, Bahkan kita lebih takut mengecewakan pacar kita dari pada mengecewakan IBU kita.
Setelah semua yang di berikan ibu kepada kita masih malukah kita meneteskan air mata untuk IBU, masih malukah kita mencium tangannya, masih malukah kita bersujud di kakinya.
"IBU, maafkan kami anak-anakmu yang tlah lupa dengan perjuangan mu IBU, dengan semua jerih payahmu, dengan semua pengorbanan mu yang kau berikan kepada kami, maafkan kami yang pernah menyakiti hati mu, yang penah melukai hati mu, yang tlah membuat air mata menetes dimatamu, trima kasih IBU, sampai kapanpun kami tak akan pernah lupa dengan jasa dan pengorbanan mu IBU kau akan slalu dihati kami IBU"
Tulisan ini Spesial aku buat untuk MAMAK dan UMI,
"Mak, trimakasih buat semua yang tlah mamak berikan ke husni, 20 tahun mamak membesarkan husni seorang diri, mencari nafkah buat husni , tapi apapun belum husni berikan kepada mamak, husni tlah banyak memberikan kekecewaan kepada mamak membuat mamak bersedih, membuat mamak menangis, husni belum bisa menjadi anak kebanggaan mamak.Maafin husni mak, husni berjanji akan menjaga mamak dan membahagiakan mamak selalu, mamak akan selalu dihati husni sampai kapan pun itu. Husni sayang mamak selamanya"
"UMI, Husni juga sudah banyak menyusahkan umi, husni sering menambah-nambah fikiran umi, husni juga sering memaksakan kehendak husni ke umi, husni sering melakukan hal yang seharusnya tidak husni lakuin ke umi, walaupun husni bukan anak kandung umi, tapi umi memperlakukan husni layaknya anak kandung umi, trima kasih umi buat semuanya, trima kasih buat kasih sayang umi ke husni, husni janji umi akan selalu ada di hati husni samapai kapan pun itu, Husni sayang umi selamanya"
Cereated By :
Husni "Gigik"
Medan, 3 juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar