Hanya ini yang
terucap di bibir pucatnya saat hujan membasahi tubuh si pria,
dikala
kegundahan dan kerisauannya dengan apa yg harus dilakukannya,
si pria kembali
di pertemukan dengan seorang wanita yg sedang menyusuri jalan yg becek dengan
sebuah payung berwarna merah hati di tangannya.
si pria
hanya memandang wajah wanita yg sedang berjalan di depannya dengan wajah
pucatnya dan mata sayunya.
“ada apa
sih km ngeliatin saya sampai segitunya”
si wanita
membentak si pria
si pria hanya
diam dan tersenyum manis memandangi wajah si wanita
“maaf
ya…saya gak punya banyak waktu ngelayani orang yg gak jelas seperti anda”
kembali si wanita berkata ketus seraya pergi meninggalkan si pria
dengan
sisa tenaga yg ada, si pria berusaha berdiri dr duduknya dengan kakinya yg
mulai tak sanggup menahan berat tubuhnya,
“maa…maa…af mbak”
suara gemetar si pria
memanggil wanita tsb
“ada apa
lagi sih, saya buru-buru lho”
si wanita mulai
menunjukkan rasa tdk bersahabatnya
“saya sudah
lelah berjalan mbak, untuk mencari siapa yg ingin menerima bungkusan ini mbak,
saya gak tau harus kemana lagi melangkah dan saya tdk tahu lagi harus berbuat
apa agar orang mau menerima ini mbak”
suara si pria
tergetar dengan air mata yg bercampur dengan air hujan.
“trus,
apa urusannya dengan saya coba”
bentak si wanita
“jangan
bilang kamu minta saya menerima bungkusan usang kamu ini, maaf saya gak
tertarik sama sekali”
celetuk si wanita sambil
menunjuk kearah hati si pria yg di bungkus jilbab putih yg tlah usang bercampur
darah dan air hujan.
“dari
bentuk dan bungkusnya saja saya sudah tdk tertarik”
kembali penolakan keluar dr mulut si wanita.
“Assalammualaikum”
tiba2 terdengar suara merdu dari belakang si pria
“waalaikumsalam” si pria menjawab dan berbalik badan, dan betapa terkejutnya si pria
ketika melihat di belakangnya ada seorang wanita manis, putih dengan jilbab
putih menutupi rambutnya, yg tlah basah karena hujan.
“ketika
semua keinginan kita tidak terkabul, itu kehendak Allah mas, ketika kita harus
sakit itu mau allah, ketika kita bahagia itu jg krn allah, simpan air mata mas”
“kalau saya
boleh tau apa sih yg tersembunyi dari bungkusan jilbab putih itu mas”
si wanita
berjilbab bertanya dengan lebutnya,
dengan perlahan
dan ragu si pria membuka bungkusan jilbabnya,
“astagfirullahhalazim”
wanita berjilbab terkejut dan dia pun tak kuasa
menahan air matanyaketika melihat isi dari bungkusan itu,
“ii..ini
hati siapa mas”
siwanita bertanya dengan suara yg
parau
“hati saya
mbak, saya ingin memberikan hati ini, tapi sy tdk tahu apakah ada yg mau
menerimanya”
“kenapa
hati ini ada di luar mas, kenapa hati ini mas genggam”
Tanya si wanita penasaran.
“hati ini
sudah terlalu lama mbak di dalam tubuh ini,”
“ketika ia
berada di lama, banyak orang yg tak percaya dengan hati ini”
“mungkin
dengan saya genggam hati ini orang2 akan mengerti akan ketulusannya”
“orang2
akan mengerti akan kesungguhannya mbak”
jelas si pria
dengan mata yg makin sayu
“jadi….maksudnya
mas” si wanita heran dan penasaran
sebelum si pria
menjawab, si wanita kembali terkejut saat melihat dada si pria yg tlah terluka.
“ya
Allah,,jd mas melukai dada mas demi menunjukkan ketulusah hati ini”
air mata si
wnaita berjilbab semakin tak terbendung,seraya memegang luka di dada si pria.
suasana makin
hening, dan seketika wanita yg sinis tadi pun meneteskan air mata, melihat apa
yg terjadi di depan matanya,
“kalau mas
izini saya akan menjaga hati ini buat mas, saya akan merawatnya dan saya akan
selalu menyayanginya selalu mas”
“jujur,
saya sangat merasakan kesungguhan dan ketulusan dari hati ini mas”
pinta si wanita
dan mengambil hati dari tangan si pria
si pria
hanya bisa meneteskan air mata, dan berkata
“trima
kasih mbak, klu mbak ikhlas, saya akan percayakan hati saya kepada mbak”
“jika suatu
saat nanti mbak membutuh kan bantuan untuk menjaga hati ini, saya ikhlas kalau
mbak mencari hati lain untuk menjaganya”
“maksud
mas” si wanita bingung.
“mungkin
saya gak akan bisa merasakan ketulusan hati mbak saat ini”
“mungkin
saya gak akan bisa melihat dan merasakan hati saya bersanding bersama hati mbak
di dunia ini”
“tapi saya
yakin, setelah kehidupan di dunia ini kelak saya akan merasakan semua yang saya
dambakan”
Jelas si pria
dengan suara terbata2nya
seketika
itu juga kaki si pria tak sanggup lagi menopang berat tubuhnya, dan si pria pun
jatuh terbaring di atas tanah yg basah,
dengan
spontan si wanita duduk di tanah basah dan meletakkan kepala si pria di
pangkuannya,
“kasih
sayang mbak akan saya rasakan di kehidupan setelah kehidupan dunia ini mbak,
saya akan menunggunya mbak”
“trima
kasih krn mbak tlah percaya dengan ketulusan hati saya”
“mas….”
hanya
itu yg keluar dari mulut wanita berjilbab seraya memeluk hati si pria
“ashaduallahilahaillawlah
was aduanna muhammadarrasulullah”
hanya itu yg keluar
dari mulut si pria dan iya memejamkan matanya untuk selama-lamanya di iringi
tetesan air mata wanita berjilbab putih tersebut yg sedang memangku kepala si
pria di pahanya.
Aku hanya bisa
meneteskan air mata melihat kejadian yang sangat mengharukan tersebut, aku tak
sanggup berkata apa-apa, dengan apa yang tlah ku lihat jangankan mengalaminya,
mebayangkannya saja aku tidak pernah.
Cinta yang
tulus, pengorbanan yang besar, keikhlasan untuk menerima. Semua itu aku
dapatkan malam ini, dari pria itu dan juga wanita berhati mulia tersebut, dan
kini ku sadar inilah cinta yang tulus itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar